Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 10:14:05【Kabar Kuliner】643 orang sudah membaca
PerkenalanKadin Jatim saat memberikan pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga di Satuan Pelayanan

Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melalui Kadin Institute bergerak cepat meningkatkan profesionalisme tenaga di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lewat pelatihan dan uji kompetensi bidang jasa boga.
“Pelatihan dan uji kompetensi ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia di bidang jasa boga, terutama dalam mendukung implementasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Direktur Kadin Institute, Nurul Indah Susanti di Surabaya, Sabtu.
Kegiatan bertajuk Pelatihan dan Uji Kompetensi MBG itu diikuti 50 peserta dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Kediri, dan Pamekasan.
Baca juga: Pemkab Madiun libatkan tim kesehatan pantau makanan di SPPG
Pelatihan dilaksanakan daring melalui zoom meetingpada 11–12 Oktober 2025, dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, dan ditutup dengan uji kompetensi.
Dalam pelatihan ini, peserta dibekali tiga skema utama sesuai kebutuhan lapangan, yakni Cook(Chef/Juru Masak), Pengelola Jasa Boga (Kepala Dapur/Kepala Catering), serta Penjamah Makanan (Food Handler).
Materi difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, pengelolaan dapur higienis, dan pemahaman standar gizi serta keamanan pangan.
Para narasumber merupakan akademisi dan praktisi berpengalaman, antara lain Andriyanto, Sri Adiningsih, Chef Prijo Trijono, dan Johan Wahjudi, yang menyajikan teori hingga praktik pengolahan makanan.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto menegaskan kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan bagian dari upaya mendukung suksesnya Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah.
“Kadin Jatim berkomitmen mendukung program nasional ini agar berjalan efektif, dengan memastikan bahwa seluruh tenaga kerja yang terlibat memiliki kompetensi dan sertifikasi yang memadai,” katanya.
Ia menjelaskan kualitas gizi anak-anak sangat bergantung pada tata kelola dapur dan kebersihan proses pengolahan makanan.
Pengelolaan yang ngak higienis dapat menimbulkan kontaminasi atau keracunan makanan, sehingga peningkatan kompetensi tenaga boga menjadi kunci agar setiap sajian aman, sehat, dan bergizi seimbang.
Baca juga: Gubernur Khofifah sebut 2,7 juta jiwa sudah rasakan program MBG
Baca juga: Kepala BGN: Program MBG di Sumenep ngak dihentikan, besok mulai lagi
Lebih lanjut, Adik menyoroti pentingnya penerapan standar operasional pada setiap tahap produksi makanan.
“Kita ngak bisa hanya fokus pada ketersediaan bahan pangan, tapi juga harus memastikan proses penyajiannya dilakukan oleh tenaga yang profesional. Itulah mengapa pelatihan dan uji kompetensi seperti ini sangat penting,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memahami dan menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang jasa boga, serta memperoleh sertifikasi profesi yang diakui secara nasional.
Kadin Jatim optimistis langkah ini menjadi fondasi kuat dalam memperkuat mutu tenaga kerja sektor kuliner, sekaligus meningkatkan daya saing sumber daya manusia Jawa Timur di tingkat nasional dan internasional.
Suka(8)
Artikel Terkait
- Setahun Pemerintahan Prabowo
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- Rekomendasi perawatan kesuburan melalui teknologi medis & terapi
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
- Pengelola SPPG sampaikan permintaan maaf atas insiden keracunan masal
- Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
- Luhut minta BGN perbaiki serapan anggaran dan bangun ekosistem MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat

Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar